Dari Siraman Hingga Ngunduh Mantu: Urutan Prosesi Pernikahan Adat Jawa

by Wira Art Invitation July 16, 2025 61

Hai, para calon pengantin! Lagi sibuk nyiapin pernikahan adat Jawa? Wah, selamat ya! Pasti deg-degan sekaligus excited, kan? Nah, biar nggak bingung, yuk kita bahas urutan prosesi pernikahan adat Jawa yang lengkap. Siap-siap catat ya!


1. Persiapan Awal: Nglamar dan Peningsetan

Prosesi pernikahan adat Jawa diawali dengan Nglamar, yaitu kunjungan pihak pria ke rumah pihak wanita untuk melamar. Biasanya, keluarga pria membawa seserahan sebagai simbol keseriusan. Setelah lamaran diterima, dilanjutkan dengan Peningsetan, yaitu pemberian simbol pengikat dari pihak pria kepada pihak wanita. Isi peningsetan bisa berupa cincin, kain, atau barang berharga lainnya.


2. Siraman: Membersihkan Diri Lahir dan Batin

Siraman adalah prosesi memandikan calon pengantin dengan air suci yang dicampur bunga tujuh rupa. Tujuannya untuk membersihkan diri dari segala kotoran lahir dan batin, serta memohon restu kepada Tuhan Yang Maha Esa. Prosesi ini biasanya dilakukan sehari sebelum akad nikah.


3. Midodareni: Malam Bidadari

Midodareni adalah malam di mana calon pengantin wanita dipingit dan didandani secantik mungkin seperti bidadari. Pada malam ini, calon pengantin wanita menerima kunjungan dari keluarga dan kerabat wanita. Konon, para bidadari akan turun dari langit untuk memberikan berkah.


4. Akad Nikah: Janji Suci Sehidup Semati

Akad Nikah adalah puncak dari seluruh rangkaian pernikahan. Di sini, calon pengantin pria mengucapkan janji suci di hadapan penghulu, saksi, dan keluarga. Setelah ijab kabul dinyatakan sah, kedua mempelai resmi menjadi suami istri.


5. Panggih: Bertemunya Dua Hati

Setelah akad nikah, dilanjutkan dengan prosesi Panggih atau temu manten. Prosesi ini melambangkan bertemunya kedua mempelai setelah resmi menjadi suami istri. Ada beberapa rangkaian dalam panggih, seperti balangan gantal (melempar sirih), wiji dadi (menginjak telur), dan sinduran (dipayungi kain sindur).


6. Bobot Timbang: Kesetaraan dalam Rumah Tangga

Bobot Timbang adalah prosesi di mana kedua mempelai duduk di pangkuan ayah pengantin wanita. Ayah pengantin wanita kemudian mengatakan bahwa kedua mempelai memiliki berat yang sama, melambangkan kesetaraan dalam rumah tangga.


7. Kacar-Kucur: Rezeki yang Berlimpah

Kacar-Kucur adalah prosesi di mana pengantin pria menaburkan uang receh, beras, dan biji-bijian kepada pengantin wanita. Hal ini melambangkan pemberian nafkah dan rezeki yang berlimpah dari suami kepada istri.


8. Dulangan: Saling Menyempurnakan

Dulangan adalah prosesi di mana kedua mempelai saling menyuapi makanan. Hal ini melambangkan saling menyayangi, memperhatikan, dan saling menyempurnakan dalam rumah tangga.


9. Sungkeman: Memohon Restu Orang Tua

Sungkeman adalah prosesi di mana kedua mempelai berlutut dan memohon restu kepada kedua orang tua. Ini adalah wujud bakti dan rasa hormat kepada orang tua yang telah membesarkan dan mendidik mereka.


10. Ngunduh Mantu: Menyambut Kedatangan Pengantin Baru

Ngunduh Mantu adalah prosesi di mana pihak keluarga pria menjemput pengantin wanita dan membawanya ke rumah pengantin pria. Di sini, keluarga pria menyambut kedatangan pengantin baru dengan meriah. Biasanya, diadakan pesta atau resepsi untuk merayakan pernikahan.

Gimana? Sudah lebih paham kan tentang urutan prosesi pernikahan adat Jawa? Semoga artikel ini bermanfaat ya! Jangan lupa, setiap detail dalam pernikahan adat Jawa memiliki makna yang mendalam. Jadi, persiapkan dengan sebaik mungkin agar pernikahanmu menjadi momen yang tak terlupakan.

Oh iya, buat kamu yang lagi cari cetak undangan pernikahan yang berkualitas dan desainnya oke banget, coba deh cek di Wira Art Invitation! Dijamin deh, undangan kamu bakal jadi yang paling kece!

Selamat mempersiapkan pernikahan! Semoga lancar sampai hari H!

image source Pernikahan adat jawa